SEJARAH KEDAI KOPI DI INDONESIA
Pada era kolonial Belanda
terjadi peningkatan besar produksi kopi di Pulau Jawa. Hal tersebut
mengakibatkan kedai kopi mulai bermunculan di Indonesia.
Warung Kopi Ake – 1921
Warung Kopi Ake berdiri
pada tahun 1921. Warung kopi tersebut berada di Jalan KV Senang 57, Tanjung
Pandan, Belitung. Tradisi meminum kopi di daerah Belitung sendiri memang sudah
berlangsung lebih dari 100 tahun. Kopi yang menggunakan resep turun-temurun dan
masih terdapat berbagai peralatan seduh kopi yang tradisional atau “jadul”.
Hingga saat ini, Warung Kopi Ake masih tetap eksis.
Sumber
: tripadvisor.com
Kedai Kopi Massa Kok Tong
– 1925
Perantau dari negeri Cina
Bernama Lim Tee Kee yang berumur 17 tahun
mulai merintis Kedai Kopi Massa Kok Tong pada tanggal 29 Juni 1925. Heng
Seng merupakan kedai kopi pertamanya yang terletak di Jalan Cipto No. 109/115,
Pematangsiantar, Sumatera Utara. Lim Tee Kee memilah sendiri biji kopi pilihan,
meracik, menyangrai, hingga menyeduhnya untuk menjaga kualitas kopinya.
Hasilnya, cita rasa tetap terjaga, nikmat, dan klasik. Kedai Kopi Massa Kok
Tong masih tetap berdiri dan banyak memiliki cabang, bahkan mempunyai pabrik
pengolahan kopi sendiri.
Sumber
: kakilasak.com
Kedai Es Kopi Tak Kie – 1927
Untuk warga Jakarta,
siapa yang tidak tau kedai kopi ini. Kedai Es Kopi Tak Kie didirikan pada tahun
1927 oleh perantau Cina, Liong Kwie Tjong, yang kemudian dilanjutkan oleh Liong
Tjen. Kedai Es Kopi Tak Kie berada di Kawasan Glodok, Jakarta Barat. Menu
andalannya adalah Es Kopi Tak Kie yang merupakan perpaduan beberapa kopi, yaitu
kopi robusta, arabika dari Lampung, kopi Toraja, dan kopi Sidikalang.
Sumber
: ottencoffee.co.id
Kedai Kopi Purnama – 1930
Kedai Kopi Purnama
didirikan oleh perantau dari Medan yang pindah ke Bandung, Yong A Thong. Kedai
ini berada di ruas Jalan Alkateri, Bandung, Jawa Barat. Kedai ini pada awalnya
Bernama Chang Chong Se yang berarti ‘silahkan mencoba’. Kemudian
berganti nama menjadi Kedai Kopi Purnama pada tahun 1966 karena kebijakan
pemerintah Indonesia yang mewajibkan penggunaan nama Indonesia.
Sumber
: kelananusantara.com
Warung Kopi Phoenam – 1946
Warung Kopi Phoenam
didirikan oleh Liong Thay Hiong. Nama Phoenam memiliki arti ‘tempat singgah di
selatan’. Kedai kopi ini awalnya berada di Jalan Nusantara, Makassar di daerah
Pelabuhan. Saat ini, Warung Kopi Phoenam sudah berada di Jakarta.
Sumber
: tripadvisor.com
Warung Kopi Solong – 1974
Warung Kopi Solong berada
di Kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh. Nama Solong berasal dari nama [anggilan
pendiri kedai kopi ini. Kopi Solong memiliki cita rasa dan aroma yang unik.
Hitam kopinya tidak terlalu pekat, tapi rasa pahitnya cukup kental saat menyentuh
lidah. Kedai Kopi Solong dikelola oleh Haji Nawawi yang merupakan generasi
kedua pemilik kedai. Kedai kopi ini sangat popular di Banda Aceh.
Sumber
: travel.detik.com
Saat ini, sudah ribuan
kedai kopi di dalam negeri berdiri dan tersebar di berbagai kota di Indonesia,
apalagi beberapa tahun terakhir sejak tren meminum kopi di kedai kopi menjamur.
Berbagai model usaha kopi mulai menyebar, dari kelas gerobak, kios, ruko,
hingga menempati ruang dalam mall. Pasar konsumennya mulai dai lingkungan
kampus, perkantoran, mall, pusat keramaian kota, hingga di perumahan. Tampilan
kedai kopi terus mengalami inovasi untuk memenuhi keinginan para penikmat kopi
yang tidak sekedar menikmati kopi, tetapi juga menikmati suasana dan fasilitas
yang ada
SUMBER :
Hamdan,
D. & Andika A. S. A to Z Memulai dan Mengelola Usaha Kedai Kopi.
2020. Jakarta : AgroMedia Pustaka.